Struktur Gereja Maruniyah

Pentadbiran

Ketua Gereja Maruniyah Antiokhia dipilih para uskup Gereja tersebut dan kini berkedudukan di Bkirki, sebelah utara dari Beirut (Batrik Maruniyah berdiam di Utara kota Dimane selam bulan-bulan musim panas). Batrik saat ini (menjabat sejak tahun 1986) adalah Kardinal Mar Nasrallah Boutros Sfeir. Pada saat seorang batrik baru terpilih dan dilantik, dia mengajukan permohonan persekutuan gerejawi kepada Paus, dan dengan demikian memelihara persekutuan Gereja Katolik. Para batrik juga disetarakan dengan Kardinal, pada jenjang Kardinal-Uskup (jenjang tertinggi dalam dewan Kardinal).

Umat Maruniyah memiliki doktrin yang sama dengan umat Katolik lainnya, namun mereka mempertahankan liturgi dan hierarki sendiri. Singkatnya, Gereja Maruniyah tergolong dalam Tradisi Antiokhia dan termasuk Ritus Siro-Antiokhia Barat. Bukan Bahasa Latin melainkan Bahasa Syria yang digunakan sebagai bahasa liturgisnya. Komitmen pribadi Kardinal Sfeir untuk melakukan reformasi liturgis pada tahun 1980an dan 1990an, membuahkan hasil pada tahun 1992 dengan terbitnya buku tata ibadah Maruniyah yang baru. Buku ini mewakili suatu usaha untuk kembali ke bentuk asli dari liturgi Antiokhia. Ibadat Sabda digambarkan lebih kaya daripada dalam tata ibadah sebelumnya, dan tata ibadah baru ini memperkenalkan enam Anafora (Doa Ekaristi).

Hidup selibat tidak diwajibkan bagi para diakon atau imam paroki, akan tetapi para biarawan diwajibkan selibat, kerana para uskup lazimnya dipilih dari biara-biara. Para uskup yang menjabat sebagai epark dan Arkepark dari Eparki dan Arkeparki (setara dengan keuskupan dan keuskupan agung dalam Gereja Barat) bertanggung jawab kepada batrik.

Cabang gereja